Pada bulan Agustus 2008, Indonesia mendaftar sebagai salah satu panitia pendukung resmi dengan membayar biaya administrasi masing-masing destinasi sebesar US$199 atau sekitar Rp1,7 juta. Barulah pada 21 Juli 2001, Taman Nasional Komodo menjadi nominasi dari Indonesia dari 28 nominasi finalis lainnya.
Dimana teradapat beberapa kontroversi yang dalam keikutsertaan pulau komodo sebagai finalis New 7 Wonders.
Menurut televisi, terjadinya kontroversi ini karena organisasi yang mengadakan pemilihan new 7 wonders merupkan organisasi yang katanya hanya mau mencari untung saja. Dan lagi katanya kalau menang di New 7 Wonders maka akan bayar 400 milyar dsb. Namun baru-baru ini telah dikonfirmasi oleh organisasi itu sendiri bahwa semua itu tidak benar.
Kabar lainya adalah Populasi Komodo yang semakin menurun karena aktivitas manusia yang terlalu banyak jika benar Pulau Komodo akan menjadi Bali kedua yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Hal tersebut juga dibantah oleh pihak pemenangan bahwa hal tersebut tidak mengancam populasi Komodo, karena habitatnya dijaga dengan baik.
Disamping kabar Komodo dikalahkan Kadal Air Raksasanya Malaysia, ada hal lain yang terus menjadi bahan perbincangan mulai dari yang semula voting melalui Internet, kemudian melalui SMS dengan biaya RP 1000,- dan sampai sekarang Rp1,- . SMS itu pun juga menjadi bahan perbincangan dan dipertanyakan kemana?
Pada Februari 2010, pihak N7W menawarkan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah deklarasi N7W, yang rencananya dilaksanakan pada 11 November 2010. Setelah melakukan penjajakan, dan beberapa kali pertemuan, Selanjutnya Indonesia menyatakan berminat menjadi tuan rumah. Namun, pihak N7W menyetujui Indonesia sebagai tuan rumah dengan satu syarat, yaitu harus membayar US$10 juta (Rp89,7 miliar). Lalu pada tanggal 29 Desember 2010 keluarlah ancaman dari pihak N7W.
"Kepala Komunikasi N7W, Eamon Fitzgerald memberikan batas waktu sampai 31 Januari 2011 agar Pemerintah Indonesia menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah. Jika sampai batas waktu itu tidak ada ketegasan, pihak N7W terpaksa akan menangguhkan status Taman Nasional Komodo sebagai finalis N7W," ujar pernyataan KBRI.
0 comments:
Posting Komentar